Rabu, 15 Juni 2011

Perbedaan BOSS dan Pemimpin

Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya
Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan

Seorang BOS mengatakan “saya”.
Seorang PEMIMPIN mengatakan “kita”

Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan.
Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa

Seorang BOS mengandalkan kekuasaan.
Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama.

Seorang BOS menyetir
Seorang PEMIMPIN memimpin

Seorang BOS menyalahkan
Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan

Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.
Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.

Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh.
Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh.

Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan
Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik

Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan
Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan.


INGAT. SEORANG BOS BERKATA, “PERGI!”
SEORANG PEMIMPIN BERKATA, “AYO PERGI”
SUMBER: Jimmi Wiwanto - kisahinspiratif.com

Kamis, 05 Mei 2011

Ayah Aku Mohon Maaf

Dan pohon kemuning akan segera kutanam
Satu saat kelak dapat jadi peneduh
Meskipun hanya jasad bersemayam di sini
Biarkan aku tafakkur bila rindu kepadamu

Walau tak terucap aku sangat kehilangan
Sebahagian semangatku ada dalam doamu
Warisan yang kau tinggal petuah sederhana
Aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan

Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir
Namun aku tak kecewa mendengar engkau berangkat
Dengan senyum dan ikhlas aku yakin kau cukup bawa bekal
Dan aku bangga jadi anakmu

Ayah aku berjanji akan aku kirimkan
Doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku
Setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang
Tolong bimbinglah aku meskipun kau dari sana

Sesungguhnya aku menangis sangat lama
Namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang
Sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti
Namun aku yakin engkau telah memaafkanku

Air hujan mengguyur sekujur kebumi
Kami yang ditinggalkan tabah dan tawakkal

Ayah aku mohon maaf atas keluputanku
Yang aku sengaja maupun tak kusengaja
Tolong padangi kami dengan sinarnya sorga
Teriring doa selamat jalan buatmu ayah tercinta
Diambil dari lagu Ebiet G. Ade

Pakis dan Bambu

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya.
Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup.
Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.
“Tuhan,” katanya. “Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah?”
Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.
“Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu?”
Ya,” jawab pria itu.
“Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik.
Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi.
Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.
Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun.
Tapi Aku tidak menyerah.
Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak,
tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu.
Tapi Aku tidak menyerah.
Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu.
Tapi Aku tidak menyerah.
Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
Aku tidak menyerah,” kataNya.

“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil.
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun.
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.
Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku,” kata Tuhan kepada pria itu.
“Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini,
kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?”
“Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu. ”
“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Tuhan.
“Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah.”
“Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi.”
“Saya akan menjulang setinggi apa?” tanya pria itu.
“Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?” tanya Tuhan
“Setinggi yang bisa dicapainya,” jawab pria itu.
“Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik,
meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu,” kata Tuhan.
Nah, Kerabat Imelda, bagaimana cerita tadi? Semoga bisa menjadi cerita motivasi atau inspirasi bagi Anda, yang mungkin sedang mengalami proses seperti yang “pohon bambu” alami.
SUMBER: Anton Huang - antonhuang.com

Kamis, 21 April 2011

Wanita Harus Kuat, Ibarat Sosok Bertangan 4

KEKUATAN wanita disebut-sebut terletak pada kelembutannya. Berada di mana pun, sosok seorang wanita merupakan penyejuk dalam keluarga, maupun lingkungannya. Termasuk juga ibu yang juga pekerja.

Dr Martha Tilaar, Founder & Chairwoman dari Martha Tilaar Group menyarankan, wanita harusnya bisa mengikuti sebuah filosofi legenda kuno di mana wanita diibaratkan sebagai sosok bertangan empat.
Masing-masing tangan memiliki artian tersendiri.

Tangan pertama, memegang tasbih yakni iman kuat, apapun kepercayaan Anda.


Tangan kedua, memegang sitar yang diibaratkan komunikasi yang baik atau memperdengarkan alunan suara yang indah. Berbeda kalau kita selalu bergosip misalnya, jiwa kita juga tidak akan bagus. Mulut harusnya digunakan untuk memotivasi orang lain, jika tidak jiwa kita akan rusak.

Tangan ketiga, yaitu memegang keterampilan, di mana wanita harusnya bisa multitasking menjadi ibu, pengusaha, pekerja dan mengurus kelangsungan keluarga.

Terakhir, tangan keempat, memegang bunga teratai sebagai ungkapan seorang wanita harus tetap terlihat cantik, anggun dimanapun dia berdiri. Pasalnya bunga teratai dapat tumbuh dimana saja, bahkan di selokan sekalipun.

SUMBER: okezone.com

Senin, 11 April 2011

Hikmah

Ada seorang anak dan ayah yang sedang bersenda gurau di sela-sela kesibukan sang ayah. Sang ayah bertanya kepada anaknya," Anakku, ayah mempunyai sebuah pertanyaan untukmu". "Apakah itu ayah?",tanya si anak. " Begini anakku, jika kamu harus memilih salah satu, kamu ingin menjadi rumput ataukah genteng?". Si anak hanya terdiam, masih memkirkan apa yang akan ia jawab. Beberapa saat kemudian si anak menjawab, "Rumput!!". Kemudian sang ayah bertanya,"Kenapa? Apa alasanmu memilih rumput?". " Rumput itu bagus yah, hijau, indah dipandang, bahkan kambing, rusa, sapi, belalang, makan rumput, jadi rumput itu memberi kehidupan yah bagi yang lain". " Jawaban yang sangat bagus anakku, tapi apakah kamu pernah berpikir bahwa rumput itu terletak di bawah? selalu di injak-injak oleh makhlik hidup yang lain, bahkaan hewan-hewan pun buang air di atas rumput", kata sang ayah. " Terus, aku harus menjadi apa dong yah?", tanya si anak. "Jadilah kamu seperti genteng wahai anakku, karena sebelum ia menjadi genteng , ia adalah tanah liat yang kotor yang tidak ada gunanya, yang selalu dicaci orang, akan tetapi setelah ia diolah, ditempa, dibentuk, bahkan dibakar, ia menjadi sebuah barang yang berguna yaitu genteng. tahukah kamu manfaat dari genteng? Ia selalu berada di atas namun ia tidak sombong, ia melindungi manusia dari hujan, dari panas dengan mengobankan dirinya sendiri. Anakku, hikmah yang dapat di ambil dari cerita tersebut adalah jadilah kamu orang yang berguna, janganlah segan-segan untuk mencari ilmu untuk dikritik, untuk dibina agar kamu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, karena sebaik-beiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain".

MATAHARI

Mengapa lelaki tetap ingin menjadi matahari? Seorang perempuan bertanya pada seorang lelaki tentang cinta dan harapan. Perempuan berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan lelaki berkata ingin menjadi matahari. perempuan tidak mengerti kenapa lelaki ingin jadi matahari, bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.

Perempuan berkata ingin menjadi rembulan dan lelaki berkata ingin tetap menjadi matahari. Perempuan semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu, tetapi lelaki ingin tetap jadi matahari.

Perempuan berkata ingin menjadi Phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari dan lelaki berkata ia akan selalu menjadi matahari. Perempuan tersenyum pahit dan kecewa. Perempuan sudah berubah 3 kali namun lelaki tetap keras kepala ingin jadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama perempuan. Maka perempuan pun pergi dan tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa lelaki tetap menjadi matahari.

Tinggalah lelaki merenung sendiri dan menatap matahari.

Saat perempuan menjadi bunga, lelaki ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga. Ini disebut kasihyaitu memberi tanpa pamrih.

Saat perempuan jadi bulan, lelaki tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada matahari. Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut. Ini disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat perempuan jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, lelaki tetap selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya. Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinyahanya untuk phoenix. Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cinta nya.

Ini disebut dengan Kesetiaan, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan. Lelaki tidak pernah menyesal menjadi matahari bagi Perempuan.
SUMBER:Imam - perempuan.com

Selasa, 05 April 2011

Kata-Kata Inspirasi

* Inspirasi 1 :

Jawaban atas semua permasalahan yang ada di dunia manusia adalah bertitik tolak (ber-akar pada) tentang dari mana dia (Manusia) berasal - dan kemana (Manusia)akan menuju (free7)

* Inspirasi 2 :

Motivasi-Misi-Visi adalah satu paket, bila dipisah atau kurang salah satunya maka suatu tindakan akan mejadi tanpa arah atau tanpa kekuatan , dan kejenuhan, kegagalan, pelampiasan adalah efek-efek nya (free7)

* Inspirasi 3 :

Setiap manusia adalah arsitek kehidupannya sendiri. Dia membinanya seperti mana yang dikehendakinya namun selepas dia membina apa yang dikehendakinya, kadang kala dia mendapati bahwa dia tidak menyukai apa yang telah dibinanya dan mencari seseorang atau sesuatu untuk dipersalahkan daripada mencoba untuk menukar dirinya sendiri. (bebas)

* Inspirasi 4 :

Mudah atau Sulit - Rumit atau Sederhana - Menarik atau tidak menarik adalah "Sugesti pikiran" bukan fakta matematis (free7)

* Inspirasi 5 :

Kreativitas lebih penting dari pada ilmu pengetahuan (Albert Einstein)

* Inspirasi 6 :

Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya, cukup bijak untuk mengambil manfaat dari pada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya. (bebas)

* Inspirasi 7 :

Jika anda mahu membuat sesuatu, anda akan cari jalan. Jika anda tidak mahu membuat sesuatu, anda akan cari alasan. (bebas)

* Inspirasi 8 :

Reaksi manusia sehari-hari adalah cenderung dengan Emosional dari pada Nalar Logika, Contoh: kenapa orang suka pakaian bagus, suka makan pete, suka beli barang mahal..semuanya di dasari Emosional (free7).

* Inspirasi 9 :

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Maka apabila kamu telah selesai ( dari suatu urusan ) Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh ( urusan yang lian ) ( Q.S. Alam Nasyrah: 6-7 )

* Inspirasi 10 :

Empat Hal Yang Tidak Mungkin Kembali Adalah : Perkataan Yang Sudah Terucap, Masa Lalu, Kesempatan Yang Lewat, dan Waktu Yang Terbuang Tanpa Hasil.. (Uswatun Chasanah, S.Psi.)

* Inspirasi 11 :

Orang pandai menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain. Lebih baik orang bodoh yang ingin pintar/maju dari pada orang pintar yang sok tau (free7)

* Inspirasi 12 :

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita. (bebas)

* Inspirasi 13 :

Dalam hidup, terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.(bebas)

* Inspirasi 14 :

Jangan sesekali menyalahkan kesilapan diri sendiri kepada orang lain karena orang yang tidak mengakui kelemahan diri sukar untuk berjaya. (bebas)

* Inspirasi 15 :

Tidak penting bagimu mengetahui harganya, tetapi penting mengetahui nilainya. (bebas)

* Inspirasi 16 :

Berdiam diri adalah unsur terbesar untuk membentuk perkara-perkara besar. (bebas)

* Inspirasi 17 :

Orang bijaksana tidak sesekali duduk meratapi kegagalannya, tapi dengan lapang hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritainya. (bebas)

* Inspirasi 18 :

Yang telah berlalu biarkan ia berlalu, yang mendatang hadapi dengan cemerlang.(bebas)

* Inspirasi 19 :

Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa, menyediakan waktu untuk berfikir karena berfikir itu pokok kemajuan, menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan, menyediakan waktu untuk bersenda karena bersenda itu akan membuat muda selalu dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah sumber dari segala ketenangan jiwa. (bebas)

* Inspirasi 20 :

Fikirkan permusuhan kita akan dimusuhi, fikirkan kebencian, kita akan dibenci. Tetapi sekiranya kita fikirkan kasih maka kita akan dikasihi. Ini adalah undang-undang alam. Kita menjadi seperti apa yang kita fikirkan.(bebas)

* Inspirasi 21 :

Tiada siapa yang paling pandai dan paling bodoh di dunia ini karena setiap yang pandai itu boleh menjadi bodoh dan setiap yang bodoh itu boleh menjadi pandai.(bebas)

* Inspirasi 22 :

Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.(bebas)

* Inspirasi 23 :

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang Yang salah (tidak tepat) sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita Harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.(bebas)

* Inspirasi 24 :

Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,sebab keelokan paras dapat menyesatkan.Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah.Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum,karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah,Semoga kamu menemukan orang seperti itu.(bebas)

* Inspirasi 25 :

Cinta adalah percikan kasih Illahi dalam hati setiap insani(free7)

Rabu, 30 Maret 2011

Renungan

Sering kali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi,
mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,
Dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
Seolah …
semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah …
keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan Nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”,
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,
Gusti,
padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
“ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja”
(WS Rendra)

Kamis, 17 Februari 2011

Jika Anda Berjalan Terlalu Cepat

Beberapa tahun yang lalu, seorang eksekutif yang sangat sukses di usia muda bepergian ke arah luar kota mengendarai mobil Jaguar yang baru satu bulan dimilikinya. Mobil yang mulus, baru dan tentu saja berkemampuan ekstra untuk mengadu kecepatan di jalan. Sang eksekutif sangat bangga dengan mobil mewahnya yang merupakan perwujudan hasil karirnya yang gemilang.

Ketika melintasi sebuah daerah pinggiran yang kumuh, sepintas dia melihat seorang anak kecil berlari kencang di antara deretan peti kemas di pinggir jalan. Terdorong ingin tahu, dia pun mengurangi kecepatannya. Anak itu berlutut di pinggir jalan dan ketika mobil si eksekutif melintas di depannya, DAAGH..! Sesuatu menghantam bagian samping mobil Jaguar mulus itu.

Seketika eksekutif muda itu menginjak rem dan memundurkan mobilnya dengan penuh amarah ke tempat anak kecil tadi berlutut. Dengan berapi-api dia keluar dari mobilnya, mengguncangkan pundak anak kecil itu dan berkata, "Kamu tahu apa yang kamu lakukan barusan? Kamu baru saja memberi orang tuamu masalah besar! Di mana orang tuamu?" Eksekutif muda itu mulai menyeret anak kecil itu yang mulai menangis ketakutan.

Sambil tersedu-sedu, anak kecil yang mungkin baru berusia 7 tahun itu memohon-mohon padanya, "Maaf, pak.. saya tidak tahu lagi harus berbuat apa.. Saya melempar batu bata agar ada mobil yang berhenti". Anak kecil itu menarik si eksekutif ke arah samping hingga eksekutif itu melihat seorang anak lain yang lebih besar, tidak mampu bangkit dari jalan dan sebuah kursi roda berada tidak jauh darinya. "Itu kakak saya.. dia terjatuh dari kursi roda dan saya tidak kuat mengangkatnya.."

Tenggorokan eksekutif muda itu langsung terasa kering, dengan putus asa dia membatalkan kata-kata kemarahan yang telah siap diluncurkan dari mulutnya. Dalam diam dan tidak tahu harus berbuat apa lagi, dia mendatangi kakak anak itu dan mengangkatnya kembali ke kursi roda. Nampaknya sang kakak tidak bisa berkomunikasi dengan normal karena dia hanya menangis tanpa suara sementara wajah, kaki dan tangannya nampak lecet dan tergores. Si eksekutif muda mengeluarkan saputangannya dan mulai membersihkan air mata dan serpihan pasir di tubuh anak itu. Kemudian eksekutif muda itu berdiri dan si adik bergegas mendorong kakaknya pulang ke rumah mereka.

Berjalan kembali ke mobilnya, eksekutif muda itu melihat goresan pada body mobilnya yang melesak dan berpikir, "jika anak itu tadi hanya melambai-lambai dan berteriak, mungkin aku juga tidak akan berhenti".

Kerabat Imelda....kadang kala seseorang memang berjalan terlalu cepat dalam hidup sehingga tidak bisa melihat apa yang terjadi di sekitarnya. Kadang kala seseorang berjalan terlalu cepat sehingga malas berhenti sejenak ketika seseorang memanggilnya. Hanya ketika sebuah rintangan dan tamparan menghampiri dirinya maka seseorang itu akan berhenti sejenak.

Bersyukur hari itu hanya sebuah batu bata dan lesakan di mobilnya yang membuat si eksekutif menghentikan sejenak aktivitasnya, dia tidak bisa membayangkan jika sesuatu yang lebih buruk seperti berita kematian, kegagalan usaha dan sebagainya, terjadi hanya untuk membuat dia berhenti dan menyadari ada orang di sekitar yang membutuhkan dia.

SUMBER: kapanlagi.com

Selasa, 15 Februari 2011

Penyabar Adalah Mereka Yang Bisa Mengelola Amarahnya

Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedangkan seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar. Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu sulit, Anda sangat tepat, karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas.

naruto vs sasuke Pictures, Images and Photos

Rabu, 02 Februari 2011

Cinta


Cinta adalah sebuah kata yang paling sering didengar dan paling sering diucapkan. Cinta adalah sebuah rasa bahagia ketika kita melihat orang yang kita cintai merasa bahagia. Cinta adalah memberi tanpa mengharap balasan. Cinta adalah pengorbanan. Cinta bisa kita lihat pada sebuah lilin yang rela mengorbankan dirinya demi memberi cahaya bagi sekitarnya. Cinta bisa kita lihat dari petani yang rela berpanas-panasan demi pangan bagi sesamanya. Cinta bisa kita lihat dari matahari yang senantiasa memberi cahaya kehidupan bagi makhluk yang disinarinya tanpa membedakan. Cinta bisa kita lihat dari induk burung yang membuat sarang hanya untuk melindungi anak-anaknya. Cinta bisa kita lihat dari seorang ibu yang mengandung anaknya selama berbulan-bulan, mendidik selama bertahun-tahun dan mendo'akan anaknya agar anaknya selalu dalam lindungan-Nya. Namun cinta yang paling sejati adalah cinta yang suci kepada Illahi.

Bunda


Bunda.........
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang

Bunda.........
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang

Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa... mu kau sertakan
Maafkan diriku bunda.....
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda....
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya

Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu

Bunda.........
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang

Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa... mu kau sertakan
Diambil dari lagu 'Muara Kasih Bunda' yang dipopulerkan oleh Erie Susan

Jaga Perkataanmu


salah satu pepatah Amerika mengatakan “Stick and stone may break my bones, but words will never hurt me”. Tongkat dan batu dapat mematahkan tulangku, tapi kata-kata takkan menyakitiku. Benarkah ? Ada orang yang tak pernah memukul, tapi kata-katanya tajam menusuk dan menyakitkan hati. Ketika anak kita diledek temannya, kadang kita katakan ‘biar saja, jangan didengarkan’. Tapi dapatkan kita benar-benar tidak ambil perduli dengan apa yang orang lain katakan ? Bagaimana dengan istri yang langsung diet ketat gila-gilaan begitu suaminya bilang ‘kamu sekarang gendut,ya.’ Atau anak muda yang nekat bunuh diri saat pacarnya bilang ‘aku tidak lagi cinta padamu’. Bagaimana dengan anak sekolah yang tega menembaki guru dan teman-temannya karena ia selalu jadi bahan bulan-bulanan dan ejekan di sekolah. Masih sederet lagi contoh-contoh lain, termasuk yang berakhir dengan hilangnya harga diri, bahkan perceraian ! Gary Chapman dalam bukunya Lima Bahasa Kasih, menuliskan tentang kata-kata pendukung. Kata-kata positif yang mendukung, menyemangati, membesarkan hati. Kata-kata yang ramah, baik, menghargai, penuh rasa maaf, dan menyiratkan kasih. Contoh yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah bagaimana ibu menenangkan anaknya yang menangis dengan kata-kata yang lembut. Atau Ayah yang membangkitkan semangat anaknya untuk terus bersekolah dan tekun belajar. Lidah bisa menjadi pedang bermata dua, bisa menyelamatkan, bisa membunuh. Kadang kita mengucapkan kata-kata yang menyakitkan, lalu kita lupa pernah mengatakan itu. Tapi bagi orang yang menjadi korbannya, walau tahun berlalu mungkin ia masih ingat dan sakit hati. Hendaknya kata-kata yang keluar dari mulut kita boleh menjadi berkat bagi orang lain. Terutama bagi pasangan dan anggota keluarga kita. Berpikirlah dulu sebelum berkata-kata. Hindari lontaran kata-kata kasar dalam kemarahan. Tahan diri untuk mengkritik. Berlatihlah untuk menyampaikan kata-kata penuh kasih, kata yang membangun dan memberi harapan. Lidah memang tidak bertulang, berpikirlah dulu sebelum menyesal karena mengeluarkan kata-kata yang tak bisa ditarik kembali ! SUMBER:setitikembuninspirasi.com
 
;